Penjelasan kemenag tentang PPG Mapel Umum

Kementerian Agama (Kemenag) saat ini tengah melaksanakan Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan (PPG Daljab) tahun 2025. Program ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas tenaga pendidik di lingkungan madrasah dan sekolah berbasis keagamaan. Kemenag menargetkan sebanyak 600 ribu guru akan mengikuti program ini dalam dua tahun ke depan.

PPG Daljab dimulai dengan pelaksanaan untuk guru pendidikan agama terlebih dahulu. Pelaksanaan program ini dilakukan secara bertahap dan terstruktur, dengan tujuan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para guru agar dapat memberikan pendidikan terbaik kepada generasi muda.

Apa Itu PPG Daljab dan Siapa Saja Pesertanya?

PPG Dalam Jabatan (Daljab) adalah program pendidikan profesi guru yang diperuntukkan bagi guru yang sudah mengajar, baik di madrasah maupun sekolah umum. Program ini memberikan kesempatan bagi para guru untuk memperoleh Sertifikat Pendidik secara resmi dari pemerintah.

PPG Daljab bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran serta memastikan guru memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan standar nasional pendidikan.

Perbedaan PPG Daljab dan PPG Prajabatan

Banyak pertanyaan muncul di media sosial Kemenag mengenai kapan PPG Prajabatan dibuka? Untuk menjawab ini, Ketua Panitia Nasional PPG Kemenag yang juga Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar, memberikan penjelasan.

Menurutnya, PPG Prajabatan adalah program pendidikan profesi guru yang ditujukan bagi lulusan S1 atau D4 yang belum menjadi guru. Program ini dilaksanakan setelah mereka menyelesaikan pendidikan sarjana atau diploma terapan dan ingin menjadi guru profesional. “PPG Prajabatan akan dilaksanakan setelah proses PPG Daljab selesai. Ini merupakan kewenangan dari Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK),” jelas Thobib pada Kamis (10/4/2025) di Jakarta.

Jadi, perbedaan mendasar antara keduanya:

• PPG Daljab: untuk guru yang sudah aktif mengajar.
• PPG Prajab: untuk lulusan pendidikan yang ingin menjadi guru namun belum mengajar.

Sambil Menunggu PPG Prajab, Ini Saran dari Kemenag

Bagi para lulusan pendidikan kependidikan yang sedang menunggu pembukaan PPG Prajabatan, Thobib menyarankan untuk tidak berdiam diri. Calon guru dianjurkan untuk terus meningkatkan kompetensi dan keterampilan mengajar melalui pelatihan mandiri, mengikuti seminar pendidikan, atau memperdalam pengetahuan pedagogik.

Biaya PPG Daljab Gratis, Tidak Ada Reimburse!

Salah satu kekhawatiran guru terkait PPG adalah masalah biaya pelaksanaan. Kemenag menegaskan bahwa seluruh biaya PPG Daljab ditanggung oleh pemerintah. Ini berlaku untuk semua peserta, termasuk guru pendidikan agama (PAI) maupun guru madrasah. Thobib menekankan bahwa tidak ada pungutan atau sistem penggantian biaya (reimburse). Semua dana berasal dari APBN dan/atau APBD, dan guru tidak perlu mengeluarkan biaya pribadi untuk mengikuti program ini. “Biaya PPG seluruhnya dibiayai pemerintah. Jadi, jika ada pungutan liar, jangan dituruti dan segera laporkan ke pihak berwenang,” tegas Thobib.

Dengan pelaksanaan PPG Dalam Jabatan 2025, Kemenag menegaskan komitmennya dalam mencetak guru profesional dan berkompeten di lingkungan madrasah dan sekolah keagamaan. Program ini juga menjadi langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan guru bersertifikat secara nasional.

Bagi calon guru yang belum mengajar, PPG Prajabatan akan segera menyusul setelah program Daljab selesai. Sementara itu, guru mata pelajaran umum di bawah Kemenag juga akan mendapatkan kesempatan mengikuti PPG sesuai dengan jadwal Kemendikdasmen.

Pastikan Anda selalu mengikuti informasi terbaru melalui kanal resmi Kemenag agar tidak ketinggalan info penting seputar PPG 2025. Dan yang terpenting, jangan pernah membayar biaya apapun karena PPG ini sepenuhnya gratis!